Tugas dari seorang creative director adalah berkolaborasi bersama dengan tim lain di dalam perusahaan untuk meyakinkan bahwa visi kreatif selaras bersama dengan target usaha yang lebih besar.
Creative director bekerja bersama dengan tim pemasaran, penjualan, produk, sampai manajemen untuk sadar keperluan dan siasat perusahaan secara menyeluruh.
Melalui komunikasi yang efektif, mereka mampu menyelaraskan rancangan kreatif bersama dengan siasat perusahaan, agar kampanye atau produk yang dihasilkan mampu menambahkan pengaruh maksimal dan membantu pencapaian target perusahaan.
Dalam sistem kolaborasi ini, perusahaan iklan Jakarta bertindak sebagai penghubung pada tim kreatif dan departemen lain.
Mereka berperan menyebutkan visi dan gagasan kreatif kepada tim non-kreatif, serta menerima masukan berasal dari tim lain yang kemungkinan lebih sadar keperluan pasar atau target audiens secara spesifik.
Dengan saling bertukar informasi, creative director mampu mengintegrasikan perspektif usaha ke dalam desain atau rancangan kreatif yang sedang dikembangkan. Hal ini membantu membuahkan konten yang tidak hanya menarik secara visual namun juga relevan bersama dengan keperluan pasar dan audiens.
Kolaborasi lintas tim juga memungkinkan creative director untuk sesuaikan ide-ide kreatif cocok bersama dengan pergantian siasat atau keperluan mendesak perusahaan. Misalnya, kalau tim pemasaran melihat peluang baru dalam tren pasar, creative director mampu bersama dengan cepat merespons dan sesuaikan siasat visual.
Fleksibilitas ini meyakinkan bahwa tiap tiap proyek atau kampanye tetap relevan, efektif, dan mampu bersaing di pasar.
Memantau Tren Pasar
Tugas lain seorang creative director adalah memantau tren pasar secara berkala untuk meyakinkan bahwa siasat kreatif tetap relevan dan kompetitif. Tren pasar dalam industri kreatif, layaknya mode, teknologi, dan media, tetap berubah sejalan waktu, agar amat mutlak bagi seorang creative director untuk tetap up-to-date bersama dengan pergantian ini.
Dengan memantau tren, mereka mampu mengidentifikasi type visual, teknologi baru, atau pendekatan kreatif yang sedang tenar di kalangan audiens.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menciptakan rancangan yang segar dan menarik, yang cocok bersama dengan preferensi dan harapan konsumen.
Selain untuk memenuhi ekspektasi audiens, pemahaman tren pasar juga membantu creative director merawat merek agar tetap relevan di sedang persaingan.
Misalnya, kalau tren memperlihatkan minat yang tinggi terhadap konten video interaktif atau estetika desain tertentu, creative director mampu mengarahkan timnya untuk memasukkan elemen-elemen ini ke dalam kampanye.
Mereka juga mampu mengantisipasi pergantian preferensi konsumen, agar kampanye yang dihasilkan tidak hanya mengikuti tren namun juga memiliki keunikan yang membedakan merek berasal dari kompetitor. Dengan demikian, creative director mampu merawat energi tarik merek di sedang persaingan yang ketat.